Pelatihan belajar menulis PGRI pertemuan ke 3
Jumat, 8 oktober 2021
“Membongkar Rahasia Menulis Hingga Terbit Buku”,
sebuah rangkaian kata yang membawa arti cetar membahana, tak dibayangkan betapa
cetarnya ulasan materinya. Narasumber tercinta Ibu Rita Wati, S.Kom dari Bali,
dibersamai sang moderator Bapak Dail Ma’ruf menghidupkan suasana malam bagi
para pejuang ketikan ini. Jari-jari menari indah di atas keyboard dari meresume
materi dan menata kata menjadi pertanyaan untuk menjawab rasa gundah gulana.
Ibu Rita Wati, seorang teacher, blogger,
writer, moderator dan youtuber, hampir semua profesi keren digelutinya. Kurator,
editor, hingga narasumber menulis pun kini menjadi panggilan jiwanya.
Semua itu tidaklah didapat
tiba-tiba, fase galau tentulah pernah menghampiri. Saya tidak tahu Mau menulis apa dan Bagaimana cara memulainya. Sehingga
keinginan tersebut hanya keinginan yang terpendam tanpa di eksekusi. Akhirnya
saya menulis apa yang ada di pikiran saya, dan saya berhasil menghasilkan
beberapa cerpen ala saya dan puncaknya ingin membuat novel dan telah berhasil
sebanyak 80 halaman jika dijadikan A5 sudah sekitar 140 halaman. Akan tetapi
lucunya ketidakpedean saya mengalahkan cita-cita saya, saya tidak berani
tulisan saya dibaca oleh orang lain. Sehingga tulisan itu saya endapkan di
Hidden folder. Pada akhirnya saya men-judge diri sendiri dengan tulisan “KAMU
TIDAK BAKAT MENJADI PENULIS”. Padahal saya sudah menulis dan menghasilkan
tulisan pada saat itu.
Begitulah sedikit kilas balik Ibu
Rita. Apakah kita berada pada fase itu sekarang? Jawaban saya “iya”, menulis
resume merupakan langkah awal menghasilkan tulisan tanpa takut kehabisan ide. Dengan
menulis resume kita tak lagi berada di depan leptop berjam-jam dengan satu
paragraf tanpa kemajuan.
"Untuk menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis dan kemudian mempraktikkannya, orang yang hanya mempunyai kemauan untuk menulis, namun tidak pernah melakukannya, maka ia sama saja dengan bermimpi untuk memiliki mobil, tanpa ada usaha dan kerja keras untuk memilikinya". - Stephen King
Langkah selanjutnya adalah Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan
dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan
sebuah buku. Berawal dari tulisan-tulisan semrawut dari ide-ide harian, kemudian
kita menata diri, merapikan konsep dan mewujudkan konsep.
Menumbuhkan kepercayaan diri bukanlah hal yang mudah. Takut tulisan jelek. Takut tulisan tidak bermutu. Serta ketakutan yang lain tentulah menemani benak para penulis pemula. Bu Rita menyarankan untuk mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis).
Jika menulis buku antologi belum pede, kita bisa mempublikasikan tulisan kita di blog. Bloger itu baik hatinya, dia tak pernah menolak tulisan-tulisan kita. Selanjutnya share link blog kita pada orang-orang baik. Siapakah orang-orang baik itu? Mereka adalah penulis. Share tulisanmu pada penulis, dan lihat keajaiban yang didapati.
Dan lagi-lagi kendala bermunculan dari susah ide, miskin kosakata, sulit merangkai kata, suka menunda-nunda, sampai bingung mau menulis apa. Solusi dari Bu Rita cukuplah mudah yaitu menulis dan membaca.
"Menulis merangsang pemikiran, jadi saat Anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis". - Barbara
Rahasia menulis hingga menjadi buku itu kuncinya hanya ada 2, yaitu menulis dan membaca. Menguasai diri untuk tetap konsisten akan menjadi PR besar yang kerap kali menghampiri, namun ketika hal itu menghampiri, kondisikan diri pada kata kunci awal menulis dan membaca, dari situlah ide-ide akan bermunculan, InsyaaAlloh.
"Nothing is imposible in this world what we look upon today, tomorrow may be acomplished Fact, Tidak ada yang mustahil di dunia ini selama kita berusaha mimpi kita akan segera terwujud." -Rita Wati.
Tetep semangat, dan terus berkarya
BalasHapusTidak ada yang mustahil di dunia jika berusaha. Keren. Semangat terus untuk berkarya.
BalasHapus