Rabu, 06 Oktober 2021

Trik Cepat Menulis Resume di Blog

"Kata-kata bisa seperti sinar-X jika kamu menggunakannya dengan benar - kata-kata itu bisa menembus apa pun. Kamu membaca dan kamu tertusuk." - Aldous Huxley


Pelatihan belajar menulis PGRI Pertemuan ke-2

Rabu, 6 Oktober 2021


Tema yang diusung PGRI pada pelatihan menulis pertemuan ke-2 ini adalah "Trik Cepat Menulis Resume di Blog". Sekilas membaca temanya saja hati ini dag dig dug, challenge apakah yang akan dihadirkan oleh Tim PGRI kali ini.

Benar saja, moderatornya saja seorang spesialis resume jadi buku, Ibu Aam Nurhasanah dari Lebak Banten, dan nara sumbernya ibu Maesaroh, M.Pd beliau bloger spesialis faksi, duet beliau berdua terbukti ampuh membakar semangat para peserta untuk cepat-cepat mempraktekkan ilmu yang disampaikan.

Bisa ala biasa, kalimat pembuka dari sang narasumber yang membawa kita pada arti tersirat yaitu konsistensi menulis. Dengan menulis tidur saya menjadi nyenyak, lanjut beliau, benar saja, ibarat kata dari pada lelah-lelah curhat ke orang juga cuma jadi sampah bagi pendengar, mending kita tulis saja pikiran-pikiran yang mengganjal, fresh ala-ala tukang curhat cukup bisa dipraktekkan.

Semakin menulis semakin terampil, tak ada niat mencari popularitas dari menulis, saya hanya melakukan apa yang saya sukai, inilah trik dari Bu Maesaroh untuk bisa konsisten menulis. 

Pada pertemuan ke-2 ini peserta digenjot untuk mencintai kegiatan baru mereka yaitu menulis resume. Agar resume kita update pastinya kita harus menjadi yang pertama mempublikasikan resume kita, beginilah cara cepat menulis resume dari Ibu Maesaroh.

Pertama, siapakan 2 alat gawai, misalnya saja HP untuk menyimak materi dan leptop untuk menulis resume. Mulailah lebih awal dengan menulis narasi pembuka yang related to materi  dan narasi penutup berupa kesimpulan dari pemaparan materi.

Kedua, set our mind bahwa, usahakan resume ada diurutan pertama, karena kemungkinan kita akan memiliki pengunjung paling banyak. Berikan pula karakter pada resume yaitu dengan bahasa yang menarik. Tambahkan pula referensi lain yang berkaitan dengan materi agar tulisan resume lebih kredibel. Ramu tulisan dengan bahasa yang khas yang akan menarik pembaca untuk selalu menunggu resume kita.

Ketiga, tulis resume dengan paragraf yang pendek-pendek untuk memudahkan pembaca menangkap informasi. Cara penulisan resume dengan bahasa paralelisme, yaitu materi dari narasumber ditulis kembali dengan bahasa sendiri tanpa mengubah arti.

Keempat adalah hindari plagiarsme. Hati-hati plagiat bisa digugat keranah pidana. Sebuah karya kreatif memiliki hak cipta yang musti dihargai.

Kelima, be confident writing in blog bagi penulis pemula. Tanamkan rasa percaya diri, tidak perlu malu dianggap tulisan kita jelek, karena tulisan kita akan menjadi luar biasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis. Meskipun harus percaya diri, mental siap dengan segala kritikan mesti dibangun kuat-kuat. 

Jadilah penulis blog yang informatif dan edukatif, serta usahakan tidak hanya memiliki satu blog saja, agar pembaca selalu menemukan nuansa baru dalam tulisan-tulisan kita.

Keenam, sebagai penutup paparan materi Bu Maesaroh menekankan bahwa menulis harus dilakukan dengan senang hati. Jangan kecewa dengan kegagalan. Terus mencoba, hindari kata " saya tidak sanggup, saya tidak bisa", agar kita bisa menemukan sensasi semangat yang luar biasa. 

Pada intinya menjadi penulis pemula harus benar-benar membabat habis rasa tidak pede. Abaikan dulu bagus atau tidaknya tulisan kita, karena itu akan terbentuk seiring waktu, konsisten menulis tetaplah menjadi solusi utama menjadikan tulisan kita bagus. 

 "Jika kamu ingin menjadi seorang penulis, kamu harus melakukan dua hal di atas segalanya: banyak membaca dan banyak menulis." - Stephen King

6 komentar:

diambil dari buku tematik kelas 6 tema 6 subtema 3

yuk temukan gagasan utama setiap paragraf